Ternyata ini Alasan Guru SMAN 10 Makassar Dipecat Mendadak, Mengabdi Lebih dari 10 Tahun
HAIJAKARTA.ID – Jupriadi, seorang pengajar bernama SMAN 10 Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku diberhentikan mendadak meski telah mengajar sejak 2007.
Kisah guru SMAN 10 Makassar dipecat mendadak ini langsung viral di jagat maya.
Ia juga mengungkapkan kekesalan dan kecewanya usai insiden tersebut terjadi.
Alasan Guru SMAN 10 Makassar Dipecat Mendadak
Kepala SMAN 10 Makassar, Bahmansyur, membenarkan bahwa Jupriadi memang pernah mengajar di sekolah tersebut sebagai guru komputer.
Namun, ia menegaskan bahwa Jupriadi tidak memenuhi syarat formal seorang guru.
“Yang bersangkutan pernah mengajar di masa kepemimpinan Bapak Drs. Syamsu Alam. Hanya saja, dia tidak memiliki Akta IV maupun NUPTK,” jelas Bahmansyur, Minggu (28/9/2025).
Selain masalah administrasi, nama Jupriadi disebut tidak lagi tercatat dalam daftar hadir guru sejak Januari 2022.
Evaluasi kinerja yang dilakukan sekolah juga menunjukkan tidak ada perbaikan dari sisi disiplin maupun efektivitas mengajar.
“Kami menilai tidak ada peningkatan dalam kinerja, baik kedisiplinan maupun efektivitas pekerjaan, meski sudah diberikan kesempatan tiga bulan untuk memperbaiki,” lanjutnya.
Pemutusan Tugas Setelah 16 Tahun Mengajar
Akhirnya, pada 8 Maret 2023, pihak sekolah memutuskan untuk tidak memperpanjang tugas Jupriadi.
Keputusan ini menjadi titik akhir pengabdiannya di SMAN 10 Makassar setelah lebih dari 16 tahun.
Jupriadi sempat mencoba peruntungan lewat seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2024, tetapi gagal.
Tahun 2025, ia bahkan tidak bisa ikut seleksi karena datanya tidak tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Fakta lain juga terungkap, Jupriadi pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada 2019, namun tidak berhasil melenggang ke kursi DPRD.
Hingga kini, ia belum memberikan tanggapan resmi terkait keputusan sekolah.