Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Kreator konten William Anderson, yang dikenal sebagai Codeblu, memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (11/03/2025).

Sebelumnya, Toko CT laporkan Codeblu atas dugaan pemerasan Rp350 Juta yang menimpanya.

Ia menjelaskan Codeblue melakukan pemerasan dengan modus ulasan makanan di YouTube.

Codeblue Bantah Tudingan Pemerasan

Codeblu membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa yang terjadi adalah penawaran kerja sama, bukan pemerasan.

Dalam keterangannya, Codeblu menjelaskan bahwa ia menawarkan paket promosi kepada toko kue berinisial CT senilai Rp 350 juta untuk delapan konten, yang mencakup lima tahap kerja.

Ia menekankan bahwa tawaran tersebut bersifat tidak memaksa dan dapat ditolak jika dianggap tidak sesuai.

Kronologi Toko CT Laporkan Codeblu Atas Dugaan Pemerasan Rp350 Juta

Kasus ini bermula pada 15 November 2024, ketika Codeblu mengunggah ulasan yang menuduh toko kue CT mengirimkan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan, berdasarkan informasi dari seseorang yang diduga bekerja di toko tersebut.

Ia juga menyoroti kondisi dapur toko yang kurang baik, yang memicu kritik dari warganet terhadap toko kue tersebut.

Menanggapi tudingan tersebut, pada 17 November 2024, pihak toko kue CT membantahnya melalui pernyataan di media sosial, menyatakan bahwa produk yang didistribusikan telah melewati proses kontrol kualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Pada Januari 2025, Codeblu kembali membuat video teguran kepada toko kue tersebut setelah menerima laporan dari beberapa orang. Ia menyatakan bahwa dirinya hanya menyalurkan suara dari pihak-pihak yang ingin didengar.

Setelah menjalani pemeriksaan, Codeblu menyampaikan permintaan maaf jika kontennya menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak toko kue CT.

Ia juga mengakui bahwa ada beberapa hal dalam kinerjanya yang perlu diperbaiki untuk menghindari kegaduhan di masa mendatang.

Kasus ini turut menjadi sorotan publik dan anggota DPR, yang menyerukan regulasi lebih ketat terhadap kreator konten ulasan makanan untuk melindungi pelaku usaha kuliner dari potensi kerugian akibat ulasan yang tidak terverifikasi dengan baik.