Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Fenomena langit hujan meteor Orionid akan terjadi pada pekan depan.

Hujan meteor Orionid berlangsung pada Oktober hingga 7 November 2025.

Namun, puncak hujan meteor Orionid terjadi pada 22 Oktober 2025.

Hujan meteor Orionid dikenal karena cahaya yang terang dan memiliki kecepatan tinggi.

Maka dari itu, fenomena ini disebut peristiwa paling mengesankan dalam kalender astronomi.

Apa Itu Hujan Meteor Orionid?

Dikutip dari laman NASA, hujan meteor Orionid dikenal memiliki kecepatan tinggi.

Meteor ini melaju sekitar 66 kilometer per detik saat memasuki atmosfer Bumi.

Terkadang, meteor Orionid bisa berubah menjadi bola api yang menimbulkan kilatan cahaya besar yang memukau di langit malam.

BBC Sicence Focus menjelaskan hujan meteor Orionid berasal dari sisa debu Komet Halley yang melintasi orbit Bumi setiap 75 tahun sekali.

Ketika partikel halus komet terbakar di atmosfer, muncullah jejak cahaya terang yang melesat cepat.

Penampakannya akan tampak indah apabila dikelilingi oleh beberapa bintang paling terang di langit malam.

Lokasi dan Cara Melihat Hujan Meteor Orinoid

Hujan meteor Orionid bisa disaksikan di seluruh penjuru langit.

Lokasi terbaik untuk melihat meteor ini di tempat yang aman dan jauh dari lampu.

Masyarakat bisa menikmati kilauan hujan meteor Orionid dengan mata telanjang tanpa harus menggunakan teropong atau teleskop.

Waktu Terbaik Melihat Hujan Meteor Orionid

Puncak hujan meteor Orionid terjadi pada 22 Oktober 2025.

Waktu terbaik untuk melihatnya antara tengah malam hingga menjelang fajar, saat langit cukup gelap.

Dalam kondisi ideal, pengamat bisa melihat sekitar 15 meteor per jam dengan kecepatan mencapai 238.000 km/jam.

Namun, untuk menyaksikan keindahannya dianjurkan untuk bersabar.

Sebab, awan rendah, kabut, hingga badai petir berpotensi mengganggu pandangan di beberapa wilayah.