Korban Banjir Cirebon Pindah ke Posko Pengungsian, Air Masih Rendam di 4 Kecamatan

HAIJAKARTA. ID – Banjir besar melanda Kota Cirebon, Jawa Barat, sejak Jumat malam, 17 Januari. Empat kecamatan yang terdampak adalah Harjamukti, Kesambi, Lemahwungkuk, dan Pekalipan.
Kondisi ini memaksa Pemerintah Kota Cirebon mendirikan posko pengungsian terpadu di Kantor Kelurahan Pegambiran sebagai upaya penanganan cepat.
Korban Banjir Cirebon Pindah ke Posko Pengungsian
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyatakan keputusan pendirian posko dilakukan setelah pihaknya melakukan asesmen dan kunjungan langsung ke wilayah terdampak.
“Keadaan di Kecamatan Lemahwungkuk cukup mengkhawatirkan, karena hingga dini hari banjir masih merendam kawasan permukiman,” ujarnya saat meninjau lokasi pada Sabtu pagi.
Dampak Banjir dan Tindakan Pemerintah
Menurut Agus Mulyadi, banjir tahun ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Curah hujan yang tinggi di wilayah hulu menyebabkan volume air meningkat tajam hingga mengalir deras ke wilayah hilir, termasuk Kota Cirebon.
Di beberapa lokasi, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Wilayah dengan dampak terparah meliputi Kelurahan Drajat, Kasepuhan, Jagasatru, dan Lemahwungkuk.
“Air mulai surut di beberapa titik, tetapi kami tetap siaga karena aliran air dari hulu masih berlangsung,” tambahnya.
Langkah Evakuasi dan Penanganan
Pemerintah Kota Cirebon telah mengevakuasi ratusan warga dari wilayah terdampak.
Posko pengungsian tidak hanya difokuskan di Kantor Kelurahan Pegambiran, tetapi juga di fasilitas umum lain yang dinilai aman.
“Kami telah menyiapkan lokasi evakuasi di sejumlah tempat agar dapat menampung warga secara maksimal,” jelas Agus.
Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan asesmen untuk memastikan jumlah pasti warga terdampak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor ke posko jika membutuhkan bantuan evakuasi.
Imbauan dan Koordinasi Lanjutan
Agus Mulyadi juga meminta warga di daerah rawan banjir untuk segera mengungsi jika air terus naik.
“Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan penanganan banjir berjalan optimal,” katanya.
Pemerintah Kota Cirebon menegaskan komitmennya dalam menangani bencana banjir dengan mendirikan posko terpadu, mengevakuasi warga, dan memberikan bantuan logistik.
Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesigapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.