sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kabar mengenai pasutri lansia tewas ditusuk di Tangerang Kota, membuahkan 4 fakta baru.

Pasangan lansia berinisial BK (70) dan RB (60), ditemukan tewas di rumah mereka di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (5/9).

Korban ditemukan dengan luka tusuk di tubuhnya, yang menambah kengerian di sekitar kejadian.

Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh tetangga sekitar setelah mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah.

4 Fakta Pasutri Lansia Tewas Ditusuk di Tangerang

Adapun 4 fakta pasutri lansia tewas dengan luka tusukan, yaitu:

1. Pemeriksaan Sampel Darah dan Kuku

Dalam upaya mengusut lebih lanjut kasus ini, polisi telah mengambil sampel darah dan kuku dari kedua korban.

Sampel tersebut kini sedang diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk membantu penyelidikan.

“Labfor kurang lebih satu minggu, autopsi kurang lebih dua minggu,” jelas David.

2. Temuan Wasiat di Lokasi Kejadian

Polisi juga menemukan sebuah buku catatan atau wasiat di lokasi kejadian, yang diyakini ditinggalkan oleh salah satu korban.

Dalam catatan tersebut, tercantum sejumlah permintaan, termasuk pembagian harta warisan, pembayaran utang, serta permintaan agar jasad korban dikremasi.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan pihaknya masih menyelidiki siapa yang menulis catatan tersebut.

“Ada surat wasiat, piutang dan beberapa informasi yang ditulis di sebauh buku catatan. Buku itu ditemukan saat kami berada di TKP,” ungkapnya.

3. Luka Tusuk pada Korban

Berdasarkan hasil autopsi, polisi mengungkapkan bahwa RB, istri BK, mengalami luka tusuk yang jauh lebih banyak dibandingkan suaminya.

Terdapat 51 luka tusuk di tubuh RB, sementara BK ditemukan dengan 9 luka tusuk.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.

“Berdasarkan hasil autopsi saat ini, jumlah tusukan pada korban wanita ditemukan sebanyak 51 buah tusukan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Y Kanitero pada Minggu (5/9).

4. Istri Diduga Meninggal Lebih Dulu

Dari hasil penyelidikan awal, diduga bahwa RB, sang istri, meninggal lebih dahulu daripada suaminya.

Polisi memperkirakan bahwa perbedaan waktu kematian antara keduanya adalah sekitar satu hari.

Namun, polisi belum dapat memastikan secara pasti waktu kematian kedua korban.

Tetangga terakhir kali melihat pasangan ini pada Minggu (1/9), beberapa hari sebelum mereka ditemukan tewas.

“Diperkirakan korban wanita meninggal lebih dulu sekitar 1 hari dari korban laki-laki,” tambah David.