Canggih! Fitur Terbaru Pantau Jadwal Real-Time Bus Transjakarta lewat Aplikasi Google Maps
Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
HAIJAKARTA.ID – Para pengguna setia Transjakarta kini bisa menikmati kemudahan baru dalam memantau perjalanan mereka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan integrasi Google Maps dengan layanan bus Transjakarta, memungkinkan pengguna untuk melihat jadwal real-time perjalanan bus secara langsung melalui aplikasi tersebut.
Fitur terbaru Transjakarta ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui jadwal kedatangan bus, posisi terkini bus yang akan datang, serta estimasi waktu tiba. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam mobilitas harian warga Jakarta.
“Google Maps kini mengembalikan fitur untuk tracking transportasi publik, Transjakarta.
Fitur yang sudah lama hilang ini dapat membantu dan mempermudah perjalanan sehari-hari para pengguna angkutan umum, karena aplikasi ini akan menampilkan lokasi bus Transjakarta secara real-time,” tulis keterangan dikutip dari akun Instagram @cretivox pada hari Selasa (15/5/2024).
Cara menggunakan fitur ini sangat mudah. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Google Maps pada smartphone, kemudian mencari lokasi halte Transjakarta yang diinginkan, misalnya Halte Sarinah.
Setelah itu, pengguna bisa mengklik ikon berwarna biru yang melambangkan bus, yang akan menampilkan rute perjalanan dengan logo Transjakarta berwarna biru, lengkap dengan nomor koridor dan waktu tempuhnya.
Untuk melihat posisi bus secara real-time, pengguna cukup klik rute yang dituju dan lokasi halte tempat menunggu bus.
Informasi mengenai waktu tunggu bus, status bus apakah sudah berada di halte atau sudah berangkat, juga dapat dilihat dengan mengklik kolom pilihan bus berwarna hijau yang menunjukkan waktu kedatangan.
Dengan fitur baru ini, pengguna Transjakarta dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan mengurangi waktu tunggu di halte.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Jakarta dan mendorong lebih banyak warga untuk menggunakan transportasi umum.
